The Songs


Kamis, 09 Desember 2010

Apa itu MIGRAIN?

Migrain adalah penyakit yang dirasakan di sekitar kepala yang kerap kali membuat mual dan muntah. Sakit kepala ini lebih sering terjadi pada satu sisi kepala saja dan terkadang berpindah ke sisi sebelahnya, tetapi juga dapat mengenai sisi keduanya sekaligus.
Terkadang migrain agak sulit dibedakan dengan sakit kepala biasa dan sakit kepala jenis lainnya. Sebab, sakit kepala akibat gangguan pada sinus dan otot leher yang tegang memiliki gejala yanh hamper sama dengan migrain.
Penyebab utama migrain hingga saat ini belum diketahui dengan jelas. Para ahli memperkirakan migrain terjadi akibat adanya hiperaktifitas impuls listrik otak yang meningkatkan aliran darah di otak, akibatnya terjadi pelebaran pembuluh darah otak serta proses inflamasi.
Pelebaran dan inflamasi ini menyebabkan timbulnya nyeri dan gejala yang lain, misalnya mual. Semakin berat inflamsinya maka semakin berat juga migrain yang diderita.
 
Secara garis besar, migrain terjadi akibat :
  1. Kekurangan nutrisi dan kurang tidur
  2. Terkena cahaya yang terlalu terang atau suara yang terlalu bising
  3. Berubahnya hormon saat menstruasi
  4. Stress
  5. Perubahan cuaca yang drastis
  6. Banyak mengkonsumsi minuman berkafein, dan beralkohol
  7. Memakan makanan yang mengandung MSG atau nitrat
  8. Merokok


Untuk menghilangkan migrain yang anda derita, minumlah obat sakit kepala yang sesuai dengan jenis sakit kepalanya. Usahakan tidur yang cukup dan ada baiknya tidur dikamar yang gelap. Sebab pengaruh penyinaran yang berlebihan akan memperparah migrain anda.


Apa itu MAAG?

Sakit maag (kerap juga disebut radang lambung) dapat menyerang setiap orang dengan segala usia. Pada keadaan yang cukup parah, radang lambung dapat menimbulkan perdarahan (hemorrhagic gastritis) sehingga banyak darah yang keluar dan berkumpul di lambung. Satu saat, penderita bisa muntah yang mengandung darah.Ada sejumlah gejala yang biasa dirasakan penderita sakit maag seperti mual, perut terasa nyeri, perih (kembung dan sesak) pada bagian atas perut (ulu hati). Biasanya, nafsu makan menurun secara drastis, wajah pucat, suhu badan naik, keluar keringat dingin, dan sering bersendawa terutama dalam keadaan lapar.Menurut dokter Rino A Gani SpPD-KGH, berbagai hal bisa menyebabkan terjadinya sakit maag. ”Penyebabnya banyak,” tutur spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta ini. Namun biasanya, kata dia, penyakit maag terjadi karena dua hal, yaitu gangguan fungsional kerja dari lambung yang tidak baik dan terdapat gangguan struktur anatomi. Gangguan fungsional berhubungan dengan adanya gerakan dari lambung yang berkaitan dengan sistem syaraf di lambung atau hal-hal yang bersifat psikologis. Gangguan struktur anatomi bisa berupa luka, erosi, atau bisa juga tumor.Dalam berbagai literatur disebutkan, pola makan tidak teratur dapat menimbulkan gejala sakit maag seperti perih dan mual. Hal itu terjadi karena lambung memproduksi asam (disebut asam lambung) untuk mencerna makanan dalam jadwal yang teratur. Bahkan, saat tidur pun lambung tetap saja memproduksi asam walaupun tak ada makanan yang harus dihancurkan.
Asam lambung sangat diperlukan untuk membantu pencernaan. Tanpa asam lambung, makanan yang masuk dalam tubuh tidak dapat tercerna dengan baik, sehingga zat-zat gizi tidak dapat diserap secara optimal oleh tubuh. Asam lambung dalam jumlah seimbang memang diperlukan tubuh. Tapi jika berlebihan akan menimbulkan penyakit. Produksi asam lambung biasanya meningkat pada saat tubuh memerlukannya, yaitu ketika makan. Sebaliknya, pada saat tubuh tidak memerlukan, produksi asam lambung akan menurun kembali.
Karena itu, jadwal makan yang tidak teratur kerap membuat lambung sulit beradaptasi. Bila hal ini berlangsung terus-menerus, akan terjadi kelebihan asam dan akan mengiritasi dinding mukosa lambung. Rasa perih dan mual pun muncul.
Selain pola makan tak teratur, penyakit maag juga bisa disebabkan oleh stres. Hal ini dimungkinkan karena sistem persyarafan di otak berhubungan dengan lambung, sehingga bila seseorang mengalami stres maka bisa muncul kelainan pada lambung. ”Dalam hal ini, terjadi ketidakseimbangan,” tuturnya. Perlu Anda tahu, stres bisa menyebabkan terjadinya perubahan hormonal di dalam tubuh. Nah selanjutnya, perubahan itu akan merangsang sel-sel di dalam lambung yang kemudian memproduksi asam secara berlebihan. Asam yang berlebihan ini membuat lambung terasa nyeri, perih, dan kembung. Lama-kelamaan, hal ini dapat menimbulkan luka pada dinding lambung.
Kurangi makanan asam dan pedas
Untuk mengatasi penyakit maag ini, Rino menyarankan untuk mengurangi konsumsi makanan yang dapat mengganggu lambung. Seperti apa makanan yang bisa mengganggu lambung? Di antaranya adalah makanan yang terlalu asam dan pedas. Rino juga menyebut beberapa jenis makanan yang bisa membentuk gas sehingga mengakibatkan perut kembung, seperti ubi dan nangka.
Selain itu, Anda pun mesti mengenali beberapa hal yang perlu diwaspadai berkait dengan sakit maag. Misalnya, kata Rino, gejala sakit maag yang baru timbul di usia 40 tahun atau sakit maag yang sudah diobati berulang kali namun tidak kunjung sembuh. Bila hal ini terjadi, dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. ”Kemungkinan ada luka di lambung atau bisa saja tumor,” tuturnya. Karena itu, waspadalah.
Bisakah sakit maag disembuhkan? Tentu saja bisa, asal penderita mau mengubah pola hidup dan rajin berkonsultasi pada dokter. Menurut Rino, maag fungsional dapat disembuhkan bila penderita menerapkan pola makan dan tidur yang teratur. Selain itu, harus pula menghindari stres. Penderita sebaiknya juga melakukan latihan fisik secara teratur sesuai kemampuan. Latihan fisik yang cukup dan teratur akan membuat tubuh menjadi bugar dan sehat. Selain itu, olahraga juga dapat menghindarkan stres.

Sementara itu, untuk meredakan rasa sakit akibat penyakit ini, penderita bisa mengonsumsi obat sakit maag yang biasanya mengandung antasida. Obat ini berguna untuk menetralisir asam lambung. Namun, bila rasa sakit tak kunjung reda, sebaiknya segera berobat ke dokter agar dapat diketahui penyebabnya.

Sabtu, 20 November 2010

Perjalanan Dandelion Kecil


Aku adalah sebuah benih Dandelion yang telah dilahirkan oleh ibuku yang cantik, Bunga Dandelion. Beberapa hari setelah dilahirkan, ibuku melepasku ke alam bebas. Ia ingin aku mandiri, mencari tempat tinggal sendiri. Aku pun memulai perjalanan hidupku yang baru dari sini.
***
Aku adalah sebuah benih Dandelion yang kecil. Karena kecil, tubuhku sangat ringan dan mudah terbawa oleh angin.
               
Di hari pertama perjalanku ini, aku bersama temanku, Angin akan menuju tempat yang menakjubkan. Anak yang merawat ibuku bilang tempat itu bernama Kota. Ia sering bercerita kalau Kota adalah tempat yang memiliki banyak hal. Apa saja ada disana. Hal ini membuatku penasaran ingin tinggal disana. Untungnya temanku mau mengantarku.

Tak beberapa lama kemudian, aku telah sampai di kota. Angin pun pergi meninggalkanku. Aku terkejut. Mana tempat menakjubkan yang disebut anak itu dulu? Yang ada hanya bangunan-bangunan tinggi. Banyak manusia berkeliaran keluar masuk bangunan itu. Entah apa yang mereka lakukan disana. Aku pun tidak melihat tanah. Yang aku lihat hanya batuan keras berwarna abu-abu kehitaman yang sangat padat dan keras. Aku tidak dapat tinggal disini.

Tiba-tiba aku merasa sesak. Udara yang kuhirup menjadi kotor dan berwarna hitam. Tiba-tiba ada sesuatu yg melintas disampingku dengan cepat. Benda itu beroda dan tampak sangat besar. Benda itu yang membuang sampah kotor sehingga aku sesak. Bagaimana bisa manusia-manusia itu bertahan ditempat yang suram ini? Bagaimana pula anak itu dapat menyebut tempat ini menakjubkan?

Aku menunggu Angin untuk mengantarku ke tempat lain. Tempat yang ingin kutuju adalah tepi sungai. Anak itu pernah bercerita kalau ia suka memancing di sungai karena banyak ikan segar disana. Aku ingin berteman dengan ikan-ikan itu. Angin pun datang. Aku ingin cepat-cepat pergi dari tempat yang menyeramkan ini.
***
Aku telah sampai di tepi sungai. Aku senang dapat bernapas dengan udara bersih ini. Aku pun senang melihat tanah berwarna coklat yang tampaknya subur. Aku pun memilih tempat yang sangat dekat sungai agar dapat berteman dengan ikan-ikan.

Aku terkejut. Air sungai itu berwarna keruh dan sangat kotor. Banyak sampah-sampah menggenang diatasnya. Melihat keadaan itu tidak mungkin ada seekor ikanpun yang tinggal disana. Tiba-tiba langit mendung. Aku sangat senang karena akan turun hujan. Tak lama aku melihat sesuatu jatuh dari langit. Tetapi warnanya hitam. Itu bukan air! Itu adalah abu! Dan sepertinya itu bukan mendung yang aku lihat, tetapi asap. Asap yang berasal dari sebuah tabung tinggi di atas sebuah rumah. Mungkin itu tempat yang pernah diceritakan anak itu. Tempat ayahnya bekerja. Namanya Pabrik.

Aku menjadi hitam oleh abu. Aku pun segera pergi dari situ. Angin membawaku menelusuri sungai dan mengantarku kepemukiman manusia di tepi sungai. Ia berharap manusia akan merawatku disini. Tapi sepertinya tidak. Aku melihat manusia itu membuang sampahnya ke sungai. Ternyata mereka juga yang membuat sungai ini kotor. Aku tidak mau tinggal disini. Bagaimana bisa ia merawatku sedangkan mereka sendiri tidak mau merawat tempat tinggalnya. Mungkin aku juga akan dibuang ke sungai olehnya. Aku meminta Angin lagi untuk memindahkanku.
***
Angin membawaku kesebuah tempat yang sangat indah. Angin bilang tempat itu bernama Hutan. Itu adalah pemukiman para tumbuhan. Aku senang. Aku akan mempunyai banyak teman. Aku pun telah membulatkan pilihan untuk tinggal disana. Lalu aku membenamkan diri di tanah.
***
Hari ini hari pertamaku di hutan. Hari pertamaku menetap. Dan hari pertamaku memulai hidupku yang baru. Aku berkenalan dengan tetangga yang sebentar lagi akan jadi temanku. Ada si Mawar, ada si Edelweiss, dan banyak rerumputan. Aku juga mempunyai banyak teman yang besar. Mereka dari jenis pepohonan. Aku sangat senang tinggal disini. Buatku inilah tempat yang seharusnya disebut “Tempat yang Menakjubkan”.

Suatu dari ada sekelompok manusia yang datang. Aku takut mereka berbuat seperti yang kulihat di tepi sungai ataupun di kota. Tapi ternyata tidak. Mereka menyentuhku dan teman-temanku dengan lembut. Sepertinya mereka menjadikanku objek untuk diteliti. Aku senang. Andai manusia yang tinggal di kota dan tepi sungai juga berbuat seperti ini.
***
Sudah sebulan lebih aku tinggal disini. Aku telah tumbuh menjadi tanaman yang indah dengan bunga yang cantik. Semakin hari semakin banyak manusia yang datang. Mungkin mereka juga berpikir ini adalah tempat yang menakjubkan.

Esoknya aku melihat sekelompok manusia lagi datang. Aku telah terbiasa dengan hal itu. Mereka pasti tidak akan merusak tempat sejuk yang menakjubkan ini. Tetapi aku salah. Satu per satu temanku mulai ditebang. Mereka membunuh dengan kasar.

Sudah dua hari sejak terbunuhnya teman-temanku. Kini aku benar-benar tinggal seorang diri. Hutan yang indah dan hijau, kini menjadi tandus dan kering. Aku kesepian. Mungkin nasibku juga akan sama seperti mereka.

Esok harinya sekelompok manusia kembali datang. Mereka membangun tempat tinggal manusia diatas tempat tinggal teman-temanku dulu. Aku sedih. Mereka, para penjahat kejam itu, tidak dapat mengerti perasaanku. Mengapa mereka tak bisa tinggal berdampingan dengan teman-temanku? Mengapa mereka tak mau jadi temanku? Mengapa mereka tidak bisa memiliki hati seperti para peneliti itu? Aku semakin sedih. Aku kesepian. Hingga aku melihat sebuah benda besar beroda dari jauh. Itu adalah benda yang kulihat dikota dulu. Benda yang mengeluarkan sampah hitam dan membuat kotor udara. Benda itu semakin mendekat. Sepertinya ia tak melihatku. Tiba-tiba pandanganku gelap.
***
Aku terbangun. Entah berapa lama aku tertidur. Lalu kulihat sekitarku. Semua teman-temanku berkumpul kembali. Seingatku, aku berada di tanah tandus sebelum aku tertidur. Lalu ku tanya temanku, tempat apa ini. Ia menjawab dengan senyuman, “Ini adalah surga”.